1. Pengertian
Middleware
Middleware adalah software yang di rancang
untuk mendukung pengembangan sistem tersebar dengan memungkinkan aplik asi yang
sebelumnya terisolasi untuk saling berhubungan. Dengan bantuan middleware, data
yang sama dapat digunakan oleh customer service, akuntansi, pengembangan, dan
manajemen sesuai kebutuhan. Di sini middleware dapat berfungsi sebagai
penerjemah informasi sehingga setiap aplikasi mendapatkan format data yang
dapat mereka proses.
2. Tujuan
Middleware
Tujuan utama layanan middleware adalah
untuk membantu memecahkan interkoneksi beberapa aplikasi dan masalah
interoperabilitas. Middleware sangat dibutuhkan untuk bermigrasi dari
aplikasi mainframe ke aplikasi client/server dan juga untuk menyediakan
komunikasi antar platform yang berbeda. Dalam dunia teknologi informasi
Middleware merupakan suatu software yang dirancang untuk menghubungkan beberapa
proses pada satu atau lebih mesin untuk dapat saling berinteraksi pada suatu
jaringan. Seperti data customer yang harus dapat dibaca oleh bagian
customer service dan akuntansi. Data hasil pengembangan perlu dapat dibaca
juga oleh bagian manajemen. Hal ini semakin terasa ketika sistem tersebar menjadi
semakin besar dan bervariasi. Di sinilah aplikasi middleware memegang
peranan, dengan bantuan middleware, data yang sama dapat digunakan oleh
customer service, akuntansi, pengembangan, dan manajemen sesuai kebutuhan.
Disini middleware dapat berfungsi sebagai penerjemah informasi
sehingga setiap aplikasi mendapatkan format data yang dapat mereka proses.
Middleware berada diantara lapisan aplikasi (application layer) dan lapisan
data dari sebuah arsitektur layer-layer TCP/IP. Middleware bisa juga disebut
protokol.
3. Lingkungan Komputasi Dari Middleware Telematika
Suatu lingkungan di mana sistem komputer digunakan. Lingkungan komputasi dapat
dikelompokkan menjadi empat jenis yaitu :
a.
Komputasi
tradisional,
b.
Komputasi
berbasis jaringan,
c.
Komputasi
embedded,
d.
Komputasi
grid.
Pada awalnya komputasi tradisional hanya meliputi penggunaan komputer meja
(desktop) untuk pemakaian pribadi di kantor atau di rumah. Namun, seiring
dengan perkembangan teknologi maka komputasi tradisional sekarang sudah
meliputi penggunaan teknologi jaringan yang diterapkan mulai dari desktop
hingga sistem genggam. Perubahan yang begitu drastis ini membuat batas antara
komputasi tradisional dan komputasi berbasis jaringan sudah tidak jelas lagi.
Lingkungan komputasi itu sendiri bisa diklasifikasikan berdasarkan cara data
dan instruksi programnya dihubungkan yang terdiri atas empat kategori berikut
ini :
1.
Single
instruction stream-single data stream (SISD) : Satu prosesor dan biasa juga
disebut komputer sekuensial
2.
Single
instruction stream-multiple data stream (SIMD) : Setiap prosesor memiliki
memori lokal dan duplikasi program yang sama sehingga masing-masing prosesor
akan mengeksekusi instruksi/program yang sama
3.
Multiple
instruction stream-single data stream (MISD) : Data yang ada di common memory
akan dimanipulasi secara bersamaan oleh semua prosesor
4.
Multiple
instruction stream-multiple data stream (MIMD) : Setiap prosesor memiliki kontrol
unit, memori lokal serta memori bersama (shared memory) yang mendukung proses
paralelisasi dari sisi data dan instruksi.
1. Kebutuhan Middleware
Middleware adalah software yang dirancang
untuk mendukung pengembangan sistem tersebar dengan memungkinkan aplikasi yang
sebelumnya terisolasi untuk saling berhubungan. Dengan bantuan middleware, data
yang sama dapat digunakan oleh customer service, akuntansi, pengembangan, dan
manajemen sesuai kebutuhan. Middleware dapat juga berfungsi sebagai penerjemah
informasi sehingga setiap aplikasi mendapatkan format data yang dapat mereka
proses.
Middleware tersedia untuk berbagai
platform, dengan berbagai jenis. Jenis middleware yang umum dikembangkan saat
ini dapat dikelompokkan dalam lima kategori besar, salah satunya adalah
homegrown, yang dikembangkan khusus untuk kebutuhan internal organisasi, model
RPC/ORB (Remote Procedure Call/Object Request Broker), Pub/Sub
(Publication/Subscription), Message Queuing, dan TP (Transaction Processing)
Monitor. Dalam bidang kartu magnetis (smart cards), Schlumberger adalah salah
satu pengembang dan produsen CAC (Common Access Card) dan middleware CAC-nya.
Produk middleware ini yang diberi nama CACTUS (Common Access Card Trusted User
Suite), dapat berjalan di atas Linux. memberi kemampuan koneksi pada level
aplikasi ke kartu magnetis dan fungsi-fungsi kriptografis.
2. Pelayanan Middleware
Pelayanan middleware menyediakan banyak set
fungsi dari aplikasi antarmuka pemogramanan yang mengizinkan sebuah aplikasi
untuk:
a.
Menemukan
tempat melewati jaringan secara transparan sehingga dapat menyediakan interaksi
dengan service atau aplikasi lainnya.
b.
Mandiri
dari service jaringan.
c.
Dapat
dipercaya dan selalu tersedia.
Middleware
menawarkan beberapa keuntungan unik dari technologi untuk bisnis dan industri.
Sebagai contoh, sistem database tradisional biasanya diletakan dalam lingkungan
yang dekat dimana pengguna mengakses sistem menggunakan jaringan terbatas atau
intranet. Dengan perkembangan fenomena dari World Wide Web, pengguna dapat
mengakses database secara virtual dengan berbagai macam jenis akses dari
belahan dunia manapun. Middleware mengalamatkan masalah dari berbagai level
interoperbilitas diantara struktur database yang berbeda. Middleware memfasilitasi
akses transparan untuk melegalkan sistem manajemen database (DBMS) atau
aplikasi lewat sebuah web server tanpa memperhatikan karakteristik spesifik
database.
6. Contoh
Middleware
a. Java's : Remote Procedure
Call
b. Object Management Group's : Common Object
Request Broker Architecture
(CORBA)
c. Microsoft's COM/DCOM (Component Object Model)
- Also .NET Remoting
d. ActiveX controls (in-process COM
components)
Database middleware yang paling
umum digunakan adalah ODBC (Open DataBase Connectivity). Keterbatasan ODBC
adalah bahwa middleware ini didisain untuk bekerja pada tipe
penyimpanan relational database. Database middleware yang lain, yang
merupakan superset daripada ODBC adalah OLEDB. OLEDB bisa mengakses hampir
segala macam bentuk database, kelebihan yang lain dari OLEDB adalah dia
didisain dengan konsep obyek komponen (Component Object Model) yang
mengandalkan object-oriented computing dan menjadi salah satu trend di dunia
komputasi.
Beberapa produk
database middleware yang bisa disebutkan di sini adalah Oracle’s DB
Integrator (previously DIGITAL’s DB Integrator), Sybase’s Omni CONNECT, and
International Software Group’s Navigator. Kelebihan dari produk-produk ini
dibandingkan dengan standard seperti ODBC dan OLEDB adalah performance, yang
sangat sulit dimiliki oleh suatu produk yang mengacu pada standar.
Sumber :
K William, Brian. Using
Information Technology Pengenalan Praktis Dunia Komputer dan Komunikasi,
Yogyakarta : Andi Offset, 2007.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar