Minggu, 02 Desember 2012

Pertentangan-Pertentangan Sosial dan Integrasi Masyarakat


A. Perbedaan Kepentingan

Kepentingan merupakan dasar dari timbulnya tingkah laku dari individu. Individu bertingkah laku karena adanya dorongan untuk memenuhi kepentingannya. Kepentingan ini bersifat esensial bagi kelangsungan kehidupan individu itu sendiri.
Jika individu berhasil memenuhi kepentingannya, maka mereka akan merasa puas dan sebaliknya bila gagal akan menimbulkan masalah bagi diri sendiri maupun bagi lingkungannya.
Individu yang berpegang pada prinsipnya saat bertingkah laku, maka kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh individu tersebut dalam masyarakat merupakan kepuasan pemenuhan dari kepentingan tersebut. Oleh karena itu, individu mengandung arti bahwa tidak ada dua orang yang sama persis dalam aspek-aspek pribadinya, baik jasmani maupun rohaninya. Dengan itu, maka akan muncul perbedaan kepentingan pada setiap individu, seperti:

1. memperoleh kasih sayang
2. memperoleh harga diri
3. memperoleh penghargaan yang sama
4. memperoleh prestasi dan posisi
5. dibutuhkan orang lain
6. memperoleh kedudukan didalam kelompoknya
7. memperoleh rasa aman dan perlindungan diri
8. memperoleh kemerdekaan diri

Dalam hal diatas menunjukkan ketidakmampuan suatu ideologi mewujudkan idealisme yang akhirnya akan melahirkan suatu konflik. Hal mendasar yang dapat menimbulkan suatu konflik adalah jarak yang terlalu besar antara harapan dengan kenyataan pelaksanaan. Perbedaan kepentingan ini tidak secara langsung menyebabkan terjadinya konflik tetapi ada beberapa fase, yaitu Fase Disorganisasi.


MASYARAKAT PERKOTAAN DAN MASYARAKAT PEDESAAN


A. PENGERTIAN MASYARAKAT
Masyarakat adalah kumpulan sekian banyak individu kecil ataubesar yang terikat oleh satuan, adat ritus atau hukum khas dalam hidup bersama. Ada beberapa pengertian masyarakat dari beberapa ahli sosiologi dunia yaitu :
1. Menurut Karl Marx masyarakat adalah suatu struktur yang menderita suatu keteganganorganisasi atau perkembangan akibat adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yangterbagi secara ekonomi.
2. Menurut Selo Sumardjan masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama danmenghasilkan kebudayaan.
Dalam arti luas masyarakat adalah ekseluruhan hubungan-hubungan dalam hidup bersama dan tidak dibatasi oleh lingkungan, bangsa dan sebagainya. Atau dengan kata lain kebulatan dari semua perhubungan dalam hidup bermasyarakat.
Dalam arti sempit masyarakat adalah sekelompok manusia yang dibatasi oleh aspek-aspek tertentu, misalnya territorial, bangsa, golongan dan sebagainya.

B. MASYARAKAT PERKOTAAN

 Masyarakat Perkotaan itu adalah sekelompok masyarakat atau individu yang tinggal di daerah perkotaan, perkotaan adalah daerah yang sudah maju dan berkembang. Tingkat perekonomian masyarakat perkotaan juga sudah sangat baik dan modern.

Ciri-ciri masyarakat perkotaan :
1. Mereka dapat mengurus dirinya sendiri tanpa bergantung dengan orang lain.
2. Gaya hidupnya gampang terpengaruh oleh kebudayaan luar.
3. Sudah paham atau mengerti akan teknologi.
4. Kehidupan keagamaan berkurang bila dibandingkan dengan kehidupan keagamaan di desa
5. Lebih mudah mendapat pekerjaan, karena lebih banyak lapangan pekerjaan di kota.
6. Interaksi sosial yang cukup kurang pada umumnya.


C. MASYARAKAT PEDESAAN

 Masyarakat Pedesaan adalah masyarakat yang tentunya hidup di daerah desa, daerah yang berkebalikan dengan daerah kota. Masyarakat Pedesaan lebih menjunjung tinggi kebersamaan, kekeluargaan dalam hidupnya, sehingga terjalin persahabatan, persaudaraan yang erat dan terjalin dengan baik. Perekonomiannya pun cenderung masih sangat kurang.

Ciri-ciri masyarakat pedesaan:
1. Sistem kehidupannya berkelompok satu sama lain dengan dasar kekeluargaan.
2. Hidupnya sebagian besar adalah hasil dari pertanian.
3. Hubungan antar individunya sangat erat bagaikan keluarga.
4. Tidak adanya campur tangan kebudayaan luar.
5. Sangat kurang pengetahuannya akan teknologi dan informasi.

D. PERBEDAAN KOTA DAN DESA
1. jumlah dan kepadatan penduduk                                 
2. lingkungan hidup
3. mata pencaharian                                                         
4. corak kehidupan sosial
5. stratifikasi sosial                                                           
6. mobilitas sosial
7. pola interaksi sosial                                                      
8. solidaritas sosial
9. kedudukan dalam hierarki administrasi nasional

E. HUBUNGAN DESA DAN KOTA.
         Masyarakat pedesaan dan perkotaan bukanlah dua komunitas yang terpisah sama sekali satu sama lain. Bahkan dalam keadaan yang wajar di antara keduanya terdapat hubungan yang erat, bersifat ketergantungan, karena di antara mereka saling membutuhkan. Kota tergantung pada desa dalam memenuhi kebutuhan warganya akan bahan-bahan pangan seperti beras, sayur¬mayur, daging dan ikan.Desa juga merupakan sumber tenaga kasar bagi jenis¬jenis pekerjaan tertentu di kota, misalnya saja buruh bangunan dalam proyek¬proyek perumahan, proyek pembangunan atau perbaikan jalan raya atau jembatan dan tukang becak. Mereka ini biasanya adalah pekerja-pekerja musiman. Pada saat musim tanam mereka, sibuk bekerja di sawah. Bila pekerjaan di bidang pertanian mulai menyurut, sementara menunggu masa panen mereka merantau ke kota terdekat untuk melakukan pekerjaan apa saja yang tersedia.
Sebaliknya, kota menghasilkan barang-barang yang juga diperlukan oleh orang desa seperti bahan-bahan pakaian, alat dan obat-obatan pembasmi hama pertanian, minyak tanah, obat-obatan untuk memelihara kesehatan dan alat transportasi. Kota juga menyediakan tenaga-tenaga yang melayani bidang¬bidang jasa yang dibutuhkan oleh orang desa tetapi tidak dapat dilakukannya sendiri, misalnya saja tenaga-tenaga di bidang medis atau kesehatan, montir¬montir, elektronika dan alat transportasi serta tenaga yang mampu memberikan bimbingan dalam upaya peningkatan hasil budi daya pertanian, peternakan ataupun perikanan darat.





Sumber :


Jumat, 26 Oktober 2012

Pemuda dan Sosialisai


Ø Pengertian Pemuda
Pemuda adalah generasi yang diharapkan terhadap bangsa dan negaranya untuk meneruskan generasi sebelumnya. Tapi terkkadang pemuda zaman sekarang tidak menyadari bahwa didiri mereka terbebani menjadi pengganti generasi sebelumnya. Di dalam masyarakat pemuda merupakan satu identitas yang potensial sebagai penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan bangsanya karma pemuda sebagai harapan bangsa dapat diartikan bahwa siapa yang menguasai pemuda akan menguasai masa depan.

Ada beberapa kedudukan pemuda dalam pertanggungjawabannya atas tatanan masyarakat, antara lain:
a. Kemurnian idealismenya
b. Keberanian dan Keterbukaanya dalam menyerap nilai-nilai dan gagasan-   gagasan yang baru
c. Semangat pengabdiannya
d. Sepontanitas dan dinamikanya
e. Inovasi dan kreativitasnya
f. Keinginan untuk segera mewujudkan gagasan-gagasan baru
g. Keteguhan janjinya dan keinginan untuk menampilkan sikap dan keperibadiannya yang mandiri
h. Masih langkanya pengalaman-pengalaman yang dapat merelevansikan pendapat, sikap dan tindakanya dengan kenyataan yang ada.

Ø  Sosialisasi Pemuda
Sosialisasi adalah suatu peroses yang mempelajari tentang norma – norma masyarakat yang akan membentuk kepribadiannya dilingkungan masyarakat, dan dapat berfungsi sebagai peranan di kelompok individu dan mengacu pada suatu proses belajar seorang individu yang akan mengubah dari seseorang yang tidak tahu menahu tentang diri dan lingkungannya menjadi lebih tahu dan memahami. Sosialisasi merupakan suatu proses di mana seseorang menghayati (mendarahdagingkan) norma-norma kelompok di mana ia hidup sehingga timbul lah diri yang unik, karena pada awal kehidupan tidak ditemukan apa yang disebut dengan “diri”.
Ada beberapa hal yang perlu kita ketahui dalam sosialisasi, antara lain: Proses Sosialisasi, Media Sosialisasi dan Tujuan Sosialisasi.

A. Proses sosialisasi
Proses sosialisasi adalah pada semua faktor dan proses yang membuat manusia menjadi selaras dalam hidup ditengah-tengah orang lain. Proses sosialisasilah yang membuat seseorang menjadi bagaimana mesti ia bertingkah laku ditengah-tengah masyarakat dan lingkungan budayanya.

B. Media Sosialisasi
• Orang tua dan keluarga
• Sekolah
• Masyarakat
• Teman bermain
• Media Massa.

C. Tujuan Pokok Sosialisasi
  1. Individu harus diberi ilmu pengetahuan (keterampilan) yang dibutuhkan bagi kehidupan yang akan datang di masyarakat.
   2. Individu harus mampu berkomunikasi secara efektif dan mengenbangkankan kemampuannya.
   3. Pengendalian fungsi-fungsi organik yang dipelajari melalui latihan-latihan diri di tempat yang tepat.
   4. Bertingkah laku secara selaras dengan norma atau tata nilai dan kepercayaan pokok ada pada lembaga atau kelompok khususnya dan pada masyarakat umum.


Ø Pengertian Negara



          Negara adalah suatu wilayah yang ber-ada di permukaan bumi yang kekuasaannya baik politik, militer, ekonomi, sosial maupun budayanya diatur oleh pemerintahan yang berada di wilayah tersebut.
Keberadaan negara, seperti organisasi secara umum, adalah untuk memudahkan anggotanya (rakyat) mencapai tujuan bersama atau cita-citanya. Keinginan bersama ini dirumuskan dalam suatu dokumen yang disebut sebagai Konstitusi, termasuk didalamnya nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh rakyat sebagai anggota negara. Sebagai dokumen yang mencantumkan cita-cita bersama, maksud didirikannya negara Konstitusi merupakan dokumen hukum tertinggi pada suatu negara. Karenanya dia juga mengatur bagaimana negara dikelola. Konstitusi di Indonesia disebut sebagai Undang-Undang Dasar.

Ø Pengertian Warga Negara

Warga Negara adalah rakyat yang menetap atau tinggal di suatu wilayah dan rakyat tertentu dalam hubungannya dengan Negara. Dalam hubungan antara warga Negara dan Negara, warga negara mempunyai kewajiban-kewajiban terhadap Negara dan sebaliknya warga Negara juga mempunyai hak-hak yang harus diberikan dan dilindungi oleh Negara dan seorang asing hanya mempunyai hubungan selama dia bertempat tinggal di wilayah Negara tersebut.


Ø TEORI PEMBENTUKAN NEGARA  

Teori Pembentukan Negara Menurut :

JOHN LUCKE
      Melalui bukunya yang berjudul “Two treaties on civil Government”, ia menyatakan : suasana alam bebas bukan merupakan keadaan penuh kekacauan (Chaos) karena sudah ada hukum kodrat yang bersumber pada rasio manusia yang mengajarkan bahwa setiap orang tidak boleh merugikan kepentingan orang lain. Untuk menghindari anarkhi maka manusia mengadakan perjanjian membentuk negara dengan tujuan menjamin suasana hukum individu secara alam.
Perjanjian masyarakat ada 2 yaitu :
     1.  Pactum Unionis : Perjanjian antar individu yang melahirkan negara.
     2. Pactum Subjectionis : Perjanjain anatara individu dengan penguasaan.

Ø UNSUR NEGARA

Pada umumnya, dapat dikatakan bahwa suatu negara itu harus memenuhi syarat-syarat :
 1. Rakyat yang bersatu,
 2. Daerah atau wilayah,
 3. Pemerintah yang berdaulat, dan mendapat pengakuan dari negara lain (Budiyanto, 1997).
 4.  Harus ada pemerintahan yangberkuasa terhadap seluruh daerah dan rakyatnya, dan
 5. Harus adatujuannya.

Ø SIFAT NEGARA

Sifat - sifat negara antara lain :
1. Sifat memaksa Tiap-tiap negara dapat memaksakan kehendaknya, baik melalui jalur hukum maupun melalui jalur kekuasaan.

2. Sifat monopoli Setiap negara menguasai hal-hal tertentu demi tujuan negara tersebut tanpa ada saingan.

3. Sifat totalitas Segala hal tanpa terkecuali menjadi kewenangan negara.
Contoh : semua orang harus membayar pajak, semua orang sama di hadapan hukum dan lainnya.


Ø BENTUK NEGARA

     Bentuk negara adalah organisasi negara secaranyata di masyarakat. Ia mencerminkan suatu pola tertentu atau dengan orientasi sistemik, merupakan suatu sistem berorganisasi atau puncaknyamanusia dalam kehidupan berkelompok. Berdasarkan teori-teori modern, bentuk negara yang terpenting adalah Negara Kesatuan(Unitarisme) dan Negara Serikat (Federasi). Di lihat dari segi ini maka bentuk organisasinegara bukan lagi masalah republik atau monarkhi, aristokrasi, melainkan negara kesatuan dan negara serikat.

           1.Negara Kesatuan
Negara Kesatuan  adalah suatu negara yang merdeka dan berdaulat dimana diseluruh negara yang berkuasa hanya ada satu pemerintah pusat yangmengatur seluruh daerah. Di dalam negara kesatuan, pemerintah pusatmempunyai wewenang untuk mengatur seluruh wilayahnya melalui pembentukan daerah-daerah dalam wilayah negara.

              2. Negara Serikat (Federasi)
Negara Serikat (Federasi) adalah suatu negara yang merupakan gabungan beberapa negara, yang menjadi negara-negara bagian dan negaraserikat itu. Negara-negara bagian itu semula merupakan suatu negara yang merdeka dan berdaulat serta berdiri sendiri. Dengan menggabungkan diri dengan negara serikat, maka negara yang tadinya berdiri sendiri itu dan kemudian menjadi negara bagian, melepaskan sebagian dari kekuasaannya dan menyerahkan kepada negara serikat.

Ø WARGA NEGARA

         Warga negara adalah merupakan terjemahan dari kata citizens (bahasa Inggris) yang mempunyai arti : warga negara, petunjuk dari sebuah kota, sesama warga negara , sesama penduduk, orang setanah air. Warga mengandung arti peserta, anggota atau warga dari suatu organisasi atau perkumpulan. Warga negara artinya warga atau anggota dari organisasi yg bernama negara.

 Ø Pelapisan dan Kesamaan Derajat



A. PELAPISAN SOSIAL
Masyarakat adalah indivIidu-individu yang terdiri dari berbagai latar belakang dan dari sinilah akan terbentuk suatu masyarakat heterogen yang terdiri dari kelompok-kelompok sosial. Betapa individu dan masyarakat adalah komplementer, yang dapat kita lihat dari kenyataan bahwa :
  1. Manusia dipengaruhi oleh masyarakat demi pembentukan pribadinya
 2. Individu mempengaruhi masyarakat dan bahkan bisa menyebabkan perubahan besar masyarakatnya
Menurut Theodorson dkk. dalam Dictionary of Sociology, yaitu bahwa “Pelapisan masyarakat merupakan jenjang status dan peranan yang relatif permanen yang terdapat dalam sistem sosial dalam hal pembedaan hak, pengaruh, dan kekuasaan.

B. PELAPISAN SOSIAL CIRI TETAP KELOMPOK SOSIAL
Dalam organisasi masyarakat primitif yang belum mengenal tulisan pun sudah ada pelapisan masyarakat. Hal ini terwujud dalam bentuk :
  1. Adanya kelompok berdasarkan jenis kelamin dan umur dalam pembedaan hak dan kewajiban.
   2. Adanya kelompok-kelompok pemimpin suku yang berpengaruh dan memiliki hak istimewa.
   3. Adanya pemimpin yang saling berpengaruh.
 4. Adanya orang-orang yang dikecilkan diluar kasta dan orang yang diluar perlindungan hokum.
  5. Adanya pembagian kerja dalam suku itu sendiri.
 6. Adanya pembedaan standar ekonomi dalam ketidaksamaan ekonomi secara umum.




C. TERJADINYA PELAPISAN SOSIAL
Terjadinya pelapisan sosial di bedakan menjadi 2 yaitu:
  1. Terjadinya dengan sendiri  : proses ini berjalan sesuai dengan pertumbuhan masyarakat itu sendiri. Karena sifatnya yang tanpa disengaja inilah maka bentuk lapisan dan dasar dari lapisan itu bervariasi menurut tempat, waktu, dan kebudayaan masyarakat dimana sistem itu berlaku.
  2. Terjadi dengan disengaja : tujuan dari dibentuknya lapisan ini adalah untuk mengejar tujuan bersama. Dalam sistem pelapisan inil ditentukan secara tegas adanya wewenang dan kekuasaan yang diberikan kepada seseorang. Sistem pelapisan ini misalnya dalam organisasi pemerintahan, organisasi kepartaian, perusahaan-perusahaan besar, dan lainnya.
Sistem organisasi yang disusun dengan cara ini mengandung dua sistem, yaitu :
  A.Sistem fungsional; pembagian kerja pada kedudukan yang tingkatnya- berdampingan dan harus bekerja sama dalam kedudukan yang sederajat.
      B.Sistem scalar : pembagian kekuasaan menurut jenjang dari bawah ke atas.

D. PEMBEDAAN SISTEM PELAPISAN MENURUT SIFATNYA :
Pembedaaan sistem pelapisan menurut sifatnya di bagi menjadi 2 yaitu :
 1. Sistem pelapisan masyarakat yang tertutup : masyarakat yang tertutup terbagi menjadi 5 yaitu :
  A. Kasta Brahmana : kasta golongan-golongan pendeta dan kasta tertinggi.
  B. Kasta Kasta ksatria : kasta dari golongan bangsawan dan tentara
  C. Kasta Waisya : kasta dari golongan pedagang
  D. Kasta Sudra : kasta dari golongan rakyat jelata
 E. Paria : golongan dari mereka yang tidak mempunyai kasta, mereka misalnya     gelandangan dan peminta
 2. Sistem pelapisan masyarakat yang terbuka : dalam sistem ini setiap anggota masyarakat memiliki kesempatan untuk jatuh ke pelapisan yang dibawahnya atau naik ke lapisan yang di atasnya, contohnya pada masyarakat Indonesia sekarang ini.

E. BEBERAPA TEORI TANTANG PELAPISAN SOSIAL
   Pelapisan sosial di bagi menjadi pelapisan masyarakat seperti berikut ini :
    1. Masyarakat terdiri dari kelas atas dan kelas bawah
    2. Masyarakat terdiri dari tiga kelas, yakni kelas atas, kelas menengah, kelas bawah
    3. Ada juga kelas atas, kelas menengah, kelas menengah ke bawah, kelas bawah.

F. KESAMAAN DERAJAT
Kesamaan derajat yaitu sifat perhubungan antara manusia dan lingkungan masyarakat pada umumnya adalah timbal balik, artinya orang-orang itu sebagai masyarakatnya mempunyai hak dan kewajiban, baik terhadap masyarakat maupun terhadap pemerintah dan negara.





Sumber :


Senin, 22 Oktober 2012

ILMU SOSIAL DASAR


Ø Pengertian Ilmu Dasar Sosial
Ilmu social dasar adalah ilmu yang mempelajari tentang pengetahuan yang mempelajari tentang masalah social yang terjadi di lingkungan masyarakat.

A. Ruang lingkup ISD
ruang lingkup ISD yaitu, mempelajari tentang ilmu yang selalu mengarah pada kehidupan sosial yang ada pada di lingkungan masyarakat.

B. Tujuan Ilmu Sosial Dasar
Bertujuan untuk membantu perkembangan, cara berfikir manusia agar mempunyai ilmu, informasi dan wawasan yang luas.


Ø PENDUDUK

Penduduk adalah seorang yang menempati wilayah atau suatu tempat, yang terikat oleh aturan-aturan yang berlaku dan salingberinteraksi satu sama lain secara terus menerus selama enam bulan atau lebih dan mereka yang nemempati kurang dari enam bulan tetapi bertujuan untuk menetap. Ada dua faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk yaitu :



A. Kelahiran

        Kelahiran adalah bertambahnya penduduk dalam suatu wilayah dan setiap tahun angka kelahiran pasti akan semakin meningkat.


 B. Kematian
     kematian adalah berkurangnya jumlah rata rata-rata anak yang dilahirkan oleh seorang perempuan hingga mengakhiri batas usia suburnya.


 C. Migrasi
      Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat untuk bertujuan menetap dari suatu tempat ke tempat lain melampaui batas/negara dalam suatu Negara.
menurut Karl Marx
Masyarakat adalah suatu struktur yang menderita suatu ketegangan organisasi atau perkembangan akibat adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang terbagi secara ekonomi. 
Macam macam migrasi :

1. Migrasi Internasional dibagi menjadi tiga kelompok :
    a. Imigrasi         : Masuknya penduduk ke suatu negara.
    b. Emigrasi        : Keluarnya penduduk ke negara lain.
    c. Remigrasi      : Kembalinya penduduk ke Negara tersebut.

2. Migrasi Nasional dibagi menjadi empat kelompok :
    a. Urbanisasi        : Perpindahan dari desa ke kota
    b. Transmigrasi    : Perpindahan dari pulau ke pulau
    c. Ruralisasi         : Perpindahan dari kota ke desa
    d. Evakuasi          : Perpindahan dari tempat yang tidak aman ke tempat yang
                                 aman. 


Ø Pengertian Kebudayaan

Kebudayaan adalah sesuatu yang sangat mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia atau masyarakat, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat kepercayaan atau abstrak. Pengertian kebudayaan menurut :


 1. Edward B. Taylor
Kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang didalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adapt istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat oleh seseorang sebagai anggota masyarakat.

2. William H. Haviland
Kebudayaan adalah seperangkat peraturan dan norma yang dimiliki bersama oleh para anggota masyarakat, yang jika dilaksanakan oleh para anggotanya akan melahirkan perilaku yang dipandang layak dan dapat di terima oleh semua masyarakat.

A. Kebudayaan Barat di Indonesia

Dalam era globalisasi seperti sekarang ini kebudayaan barat yang masuk ke dalam Indonesia semakin berkembang pesat. Hal ini dapat kita lihat dari semakin banyaknya rakyat Indonesia yang bergaya hidup kebarat-baratan seperti mabuk-mabukkan,clubbing,memakai pakaian mini,gaya bahasa bahkan berciuman di tempat umum seperti sudah lumrah di Indonesia.

B. Dampak Kebudayaan Barat di Indonesia
Dampak kebudayaan barat yang masuk ke dalam Indonesia dicerminkan dalam wujud globalisasi dan modernisasi yang dapat membawa dampak positif dan dampak negatif bagi Negara indonesia.

1. Dampak Positif

Adanya modernisasi dan globalisasi dalam budaya menyebabkan pergeseran nilai dan sikap masyarakat yang semua irasional menjadi rasional. Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat menjadi lebih mudah dalam beraktivitas dan mendorong untuk berpikir lebih maju.

2. Dampak Negatif
Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat mereka merasa tidak lagi membutuhkan orang lain dalam kegiatanya. Kadang mereka lupa bahwa mereka adalah makhluk sosial. Tidak semua budaya Barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia.budaya negatif yang mulai menggeser budaya asli adalah anak tidak lagi hormat kepada orang tua, kehidupan bebas remaja, dan lain-lain.

Ø Pengertian Keluarga
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.

A. Peranan Keluarga

Peranan keluarga menggambarkan seperangkat perilaku, sifat, kegiatan yang berhubungan dengan keluarga. Peranan individu dalam keluarga didasari oleh harapan dan pola perilaku dari keluarga, kelompok dan masyarakat.

Berbagai peranan yang terdapat di dalam keluarga adalah sebagai berikut :
1. Peranan Ayah : Peranan ayah sebagai suami dari istri dan anak-anak, berperan sebagai kepala keluarga dan pencari nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman, sebagai kepala keluarga, sebagai anggota dari suatu keluarga.

2. Peranan Ibu : Peranan ibu sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya, ibu mempunyai peranan untuk mengurus rumah tangga, sebagai pengasuh dan pendidik anak-anaknya, pelindung dan sebagai salah satu kelompok dari peranan sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya, disamping itu juga ibu dapat berperan sebagai pencari nafkah tambahan dalam keluarganya.

3. Peran Anak : Perana seorang anak yaitu melaksanakan peranan psikosial sesuai dengan tingkat perkembangannya baik fisik, mental, sosial, dan spiritual.

B. Fungsi Keluarga

Fungsi atau tugas yang di lakukan dalam suatu keluarga yaitu :
1. Menjaga keluarga dan para anggotanya
2. Menjaga sumber-sumber daya yang ada dalam keluarga
3. Pembagian tugas masing-masing anggotanya sesuai dengan kedudukannya masing-masing
4. Saling sosialisasi antar anggota keluarga
5. mengatur anggota keluarga
6. Membuat tata tertib anggota keluarga
7. Penempatan anggota-anggota keluarga dalam masyarakat yang lebih luas
8. Memberikan dorongan dan semangat para anggota keluarganya







Sumber :

http://ikasakra-olivia.blogspot.com